Knowledge Graph penting peranannya bagi Google karena asisten
pribadi digitalnya, Google Now, bergantung pada database platform
tersebut dalam menyajikan informasi yang disajikan relevan bagi
pengguna. Sayangnya, informasi medis yang disajikan selama ini dianggap
masih perlu dibenahi ‘sana-sini’.
Google telah menyadarinya dan tidak lama lagi akan menambahkan berbagai
fakta medis melalui platform-nya Knowledge Graph sebagai hasil
pencarian untuk membantu pengguna menemukan informasi tentang beragam
penyakit secara lebih cepat dan akurat.
Pengguna Google akan dapat melihat fakta medis akurat yang meliputi
kurang lebih 400 gejala penyakit umum, seperti tonsilitis, campak,
diabetes, dan gejala penyakit lain. Selain gejala penyakit, informasi
yang berkaitan dengan penanganan atau perawatan medis pun akan
ditampilkan oleh Google.
Hasil pencarian akan ditampilkan secara informatif dan menyeluruh
sebagai bagian dari Google Knowledge Graph. Anda tidak perlu lagi
mengklik banyak link untuk mendapatkan akses ke informasi medis.
Knowledge Graph yang pertama kali dihadirkan pada tahun 2012 ini
dimaksudkan Google untuk memudahkan pengguna mencari informasi tentang
segala hal dan menampilkannya secara relevan, berikut data-data lain
yang terkait.
Pengguna tidak perlu lagi direpotkan dengan pencarian informasi dari
berbagai link di banyak website dan merangkainya satu per satu. Google
Now menjadi salah satu contoh implementasi bagaimana informasi yang
relevan bisa disajikan Google bagi pengguna smartphone.
Google menyadari bahwa satu dari dua puluh pemintaan pencarian di
search engine-nya berkaitan dengan kesehatan. Ini menunjukkan banyaknya
orang yang menggunakan Internet untuk mencari informasi seputar
kesehatan/medis.
Agar informasi yang ditampilkan akurat berdasarkan pandangan medis,
Google bekerja sama dengan tim dokter (dipimpin oleh Dr. Kapil Parakh,
M.D., MPH, Ph.D) dan tim dokter dari Mayo Clinic yang sudah terkenal di
dunia medis selama ini.
Meskipun info medis yang lebih akurat akan dipasok dalam database
Knowledge Graph, Prem Ramaswami, Product Manager Google, mengingatkan
bahwa hasil pencarian ini tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya
informasi medis yang menjadi acuan orang. Masih banyak faktor yang bisa
mempengaruhi hasil diagnosis seseorang, kasus per kasus pada seseorang
tidak selalu sama dan pasti ada pengecualiannya.
Menurut Ramaswami, "Apa yang disajikan lebih diperuntukkan sebagai
informasi saja. Anda harus tetap berkonsultasi dengan para profesional
di bidang medis (dokter) untuk memastikan apakah Anda memang membutuhkan
penanganan medis". Google berharap informasi berbasis Knowledge Graph
ini bisa dijadikan sebagai komplemen dalam mengambil keputusan mengenai
kondisi medis Anda.
Editor : Kama Adritya
EmoticonEmoticon