Ada Seorang lelaki kehilangan karungnya. Ia lupa siapa yang meminjam karungnya. Saat Shalat Ia baru teringat orang yang dimaksud. Seusai salam ia segera menyuruh pelayannya mengambil karung itu.
"Tuan, Kapan Tuan Ingat karung itu?" Tanya sang pelayan. " Tadi sewaktu Shalat," Jawab laki-laki itu
"Ternyata Shalat Tuan bukan mencari ridha Allah semata, tetapi malah mencari karung," kata pelayan itu cerdas. Akhirnya berkat kata-katanya itu laki-laki itu memerdekakan pelayannya.
Sahabat, Kalau kita berpikir menjadi pemenang, kita mesti jujur mencermati kualitas ibadah kita. lalu, bagaimana kita mampu menemukan benang merah; apa hubungan shalat dengan masalah kita? Kalau kita menghadapi masalah yang rumit, bumi serasa sempit, perut melilit, hati menjerit, masa depan seolah sulit, maka cek dulu pada shalat kita; Apa kabar Shalat kita.?
Sebagaimana disebutkan dalam hikmah, " Barangsiapa yang shalatnya tidak mencegah perbuatan keci dan mungkar, maka tidaklah bertambah padanya kecuali semakin jauh kepada Allah."
Rasulullah SAW bersabda, " Barangsiapa yang bertambah ilmunya, akan tetapi tidak bertambah imannya, maka ia tidak menambah kepada Allah kecuali semakin jauh."
Salah satu kewajiban kita adalah mengoreksi ibadah dan mengoleksi kebaikan. Imam Hasan Albanna dalam Risalah Ta`Alim mewasiatkan, "Hendaknya engkau shalat dengan baik dan senantiasa tepat sarana dalam menunaikannya. Usahakanlah untuk senantiasa berjama`ah di mesjid jika mungkin dilakukan.
Ibnu Hajj mengatakan, "Saya berpendapat bahwa amalan-amalan sunnah dan rawatib bagi para ulama dan da`i menjadi suatu kewajiban, karena jika mereka mengabaikan rawatib, maka masyarakat awam menjadikannya alasan untuk meninggalkan kewajiban.
EmoticonEmoticon